Metroterkini.com - Gubernur Riau Syamsuar akhirnya angkat bicara terkait warga yang protes soal ganti rugi lahan yang dihargai Rp 18 ribu permeternya untuk jalan tol Pekanbaru - Dumai. Protes warga Siak pemilik lahan itu sempat viral di media sosial karena menangis dan meminta perhatian Presiden Joko Widodo.
Gubernur Syamsuar mengatakan persoalan proyek tol Pekanbaru - Dumai dan pembebasan lahan ini sudah dibahas dengan beberapa pihak terkait.
"Persoalan ini sudah dibahas, ada BPN, Pemprov Riau, dan pemkab. Bahkan kita menginisiasi pertemuan dengan pusat di Jakarta. Bahkan kita mengajak kejaksaan dan Kapolres untuk duduk bersama," kata Syamsuar, Rabu (4/12/2019).
Terkait yang ada warga pemilik lahan hanya dihargai Rp 18 ribu per meter, Syamsuar menjawab bahwa ia juga memiliki kebun kepala sawit.
"Saya juga punya kebun sawit ya, harga (lahan kebun) sawit di sana itu kisaran Rp 100 juta sampai Rp 150 juta per hektare. Jadi sebenarnya jika Rp 18 ribu permeter itu sudah untung Rp30 juta. Tapi namanya masyarakat ya bisa saja. Nanti kita lihat (duduk persoalannya)," tukasnya.
Sebelumnya, sebuah video seorang perempuan menangis karena merasa lahannya dihargai murah, beredar dan viral di media sosial. Lahan miliknya terkena dampak pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai namun tidak diganti rugi dengan wajar. [***]